Mungkin bagi sebagian dari kita kanker pankreas adalah kanker yang tidak terlalu berbahaya seperti yang kita baca dari berita atau mendengar tentang hal itu. Aktor Steve McQueen, Michael Landon, Patrick Swayze, tenor Luciano Pavarotti, dan pendiri Apple Steve Jobs, semuanya berjuang melawan kanker pankreas, lalu akhirnya meninggal. Pankreas adalah kelenjar yang terletak di belakang perut. Kepalanya melekat ke duodenum sementara ekornya mencapai limpa. Pankreas berisi dua jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin yang membuat enzim untuk memecah lemak dan protein, dan kelenjar endokrin yang membuat hormon insulin dan glukagon untuk mengatur gula dalam darah.
Kanker yang berasal dari kelenjar eksokrin lebih agresif. Jika tidak terdeteksi sejak dini dan tidak segera dioperasi, maka kanker pankreas pada tahap yang menjalar atau stadium tinggi akan sangat mematikan karena sulit untuk diobati. Kanker ini memiliki tingkat kelangsungan hidup rendah, sangat sedikit yang melampaui 5 tahun setelah diagnosis hanya 4 sampai 5 persen. Insiden kanker pankreas meningkat beriringan denagn usia, biasanya terjadi pada kisaran usia antara 50 dan 80 tahun.
Adapun cara dan strategi untuk melawan kanker ini seperti berhenti merokok dan minum alkohol yang diyakini meningkatkan risiko. Selain itu diet dan olahraga juga penting untuk mencegah terjadinya kanker pancreas, lalu melakukan diet makanan kaya buah-buahan dan sayuran bersih dan segar, rendah gula dan karbohidrat.
Flavonol dalam studi pertamanya, peneliti dari German Institute of Human Nutrition mencatat bahwa flavonol membantu mengurangi risiko kanker pankreas sekitar 25 persen dan 59 persen untuk perokok. Ketiga jenis flavonol dianalisis adalah quercetin, ditemukan dalam apel dan bawang, kaempferol yang terkandung dalam bayam dan kubis, dan myricetin yang ditemukan dalam buah dan bawang merah. Flavonol adalah kelas flavonoid yang dikenal karena memiliki sifat antioksidan yang kuat.
Selain flavonol, penelitian lain menunjukkan hubungan antara vitamin D dan risiko kanker pankreas. Dua penelitian dari Universitas Harvard menemukan korelasi masing-masing antara kedua hal ini. Satu orang yang mengkonsumsi150 vs 600 (3.8 vs 15 mcg) vitamin D per hari melaporkan risiko kanker 40 persen lebih rendah pada orang yang lebih banyak mengkonsumsi vitamin D. Penelitian lain menemukan risiko 35 persen lebih rendah bagi mereka dengan vitamin D dalam darah tinggi. Menurut Vitamin D Council, mengkonsumsi 1000-4000 (25-100 mcg) vitamin D per hari dapat mengurangi risiko kanker pankreas.
Dr Nicholas Gonzalez adalah protokol gizi pada temuan Drs. John Beard dan William Donald Kelley. Terapi ini difokuskan pada pengobatan kanker, termasuk kanker pankreas dan telah mencapai keberhasilan. Kesaksian dari mereka yang menjalani pengobatan ini bertahan 5-15 tahun setelah diagnosis. Jika bisa kita harus mengubah kebiasaan yang tidak sehat dalam mengkosumsi makanan dan suplemen yang tepat sehingga dapat mengurangi risiko kanker pankreas atau kanker lainnya.
Paket-Paket Herbal Untuk Membantu Proses Penyembuhan Kanker
 |
| Untuk Berbagai Jenis Kanker |
Paket 1 Bulan Rp. 1.750.000 ( Free Ongkir Area Jawa )
===================================================
 |
| Untuk Berbagai Jenis Kanker Dan Tumor |
Paket 1 Bulan Rp. 1.750.000 ( Free Ongkir Area Jawa )
==================================================
TELK : 085293248287
IM3 : 085641305051
XL : 087736527305
WA : 085293248287 | 087736527305
Apa Bahaya Kanker Otak
